Pernah dengar istilah staycation nggak sih? Kayaknya istilah tersebut akhir-akhir ini semakin sering gue denger. Arti dari staycation kalau dicari dikamus kurang lebih artinya adalah liburan yang dihabiskan di negara asalnya bukan di luar negeri dengan bermalam di sebuah penginapan dan sejenisnya untuk sekedar bersantai atau berkumpul bersama keluarga. Nah, biasanya staycation yang paling gampang itu liburan singkat dengan bermalam di villa/hotel favorit kamu.
source google
Kenapa milih staycation?
Libur lebaran kali ini, gue bersama nyokap dan adik berencana staycation di salah satu hotel di Bandung. Keluarga gue itu nggak tergolong suka jalan-jalan. Mereka lebih memilih kumpul keluarga di rumah atau berkunjung ke rumah saudara ketimbang jalan-jalan naik pesawat atau kereta api ke luar kota apalagi ke luar negeri. Ya, bisa dibilang gue adalah satu-satunya anggota keluarga yang kakinya panjang alias jalan-jalan muluk. Setelah dibujuk berulang kali, akhirnya nyokap mau diajak nginep di hotel dengan alasan
‘ya refreshing dan cari suasana baru’
Kemudian gue minta nyokap untuk milih hotel yang dia pengen datengin. Pesennya sih cuma satu "kak yang ada kolam renangnya ya." Kemudian gue bikin list beberapa hotel yang kira-kira oke untuk didatengin.
Gue nawarin dari yang tanpa * sampai yang *-nya banyak. Lalu, pilihan jatuh pada Sheraton Hotel & Tower di Bandung. So, tanggal 10 juni kemarin kita nginep bertiga deh. Kalau Bokap, abang gue dan kedua keponakan jaga rumah, mereka nggak mau ikut.
Kesan-kesan nginep di Sheraton
Biasanya kalau gue traveling, cari hotel/penginapan memang yang ramah di kantong. Asumsinya gue cuma pakai pas tidur doang, nggak akan sempat buat menikmati fasilitas yang ada. Tapi kali ini, hotel Sheraton yang sudah masuk kategori bintang 5 ini memang merogoh kocek yang lumayan, gaes. Tapi semuanya memang sebanding, ada harga ada barang kalau istilahnya.
Gue memilih kamar dengan tipe Cabana yang luasnya +/- 42 m dengan view garden (untuk harga bisa langsung di cek di www.sheratonbandung.com Harga yang gue dapetin sudah termasuk sarapan untuk 2 orang. Gue tinggal nambahin 200k ++ biar dapet sarapan 1 orang lagi.
lobi hotelnya nih gaes
Ini kamarnya, difoto setelah bangun pagi
Abaikan tontonannya hahaha
View from my room
Pada saat gue sampai di lobi, gue udah disambut sama beberapa staff hotel. Ada yang membantu angkat koper, mempersilahkan nyokap dan adik gue duduk, dan mengantar gue ke receptionist. Setelah beres check in, gue diantar langsung ke kamar yang berada di lantai 1, sedangkan lobi hotel itu hitungannya berada di lantai 3.
sekeliling lobi
Pada saat berjalan menuju kamar, mbak-nya bilang kalau gue dapat guest star yang artinya dapat free coffee/tea untuk 2 orang dan langsung diantar ke kamar. Selain itu, gue juga dapat free dinner for 2 person. Muka gue langsung sumringah, kan lumayan banget yah gratis gitu. Padahal rencananya kami mau delivery makanan gitu untuk nanti malam. Rejeki anak baik :)
Our room nih gaes
Gede kan kamarnya, bisa salto-saltoan hahaha
Kamar mandinya juga luas dan bersih
Makan malampun tiba, kami bertiga memilih-milih makanan yang sudah dihidangkan. Pada dasarnya kami sekeluarga makannya nggak pada banyak, jadi ya gitu deh makannya seuprit sekedar mencicipi dan tentu saja memberikan komentar untuk setiap makanan yang disantap. Malam itu, menu makanannya kebanyakan makanan Indonesia. Mulai dari ayam bakakak, udang saos mentega, berbagai gorengan yang dimacem-macemin, dan over all semuanya enak.
Sekitaran resto
Suasana restoran waktu makan malam
Walaupun konsepnya buffet, tapi beberapa staff melayani kami seperti menyiapkan meja lengkap dengan set sendok-garpu-nya, memberikan air mineral dan beberapa kali langsung bertanya kepada kami mengenai menu makanan dan minuman yang disajikan. Salah satu keuntungan nginep disaat bulan puasa itu adalah sepi, sehingga kami bisa merasa homy dan menikmati gemericik air yang terdengar dari arah kolam renang.
Kolam renangnya bikin pengen nyebur deh
Bisa duduk santai di sini gaes
Nah, kalau bicara soal kamar tidur, interior dan kamar mandinya sih nyaman dan bersih banget. Gue iseng mengoleskan tangan ke meja, lantai, dan meja santai di halaman belakang kamar kami, debunya nyaris nggak ada gaes. Kok bisa? Ya bisalah kan dibersihkan hahaha. Hal tadi mengartikan bahwa kamar tersebut at least dibersihkan sampai ke perabot yang mungkin jarang dipakai seperti meja dan kursi belakang.
Nih meja dan kursi santai di belakang kamar
Gue sih merasa bahagia pas neginep disana, nyokap dan adik gue juga bahagia, ampe tidurnya pules dihiasi ngorok yang bersahutan haha.
Our happy faces before going back home
Dari sekian banyak yang bikin gue hepi adalah pelayanan dan makanannya sih gaes. Nggak heran hotel ini bintangnya lima, pelayanannya juga bintang lima. Bisa dibilang segala sesuatu yang diberikan mulai dari penyambutan, pelayanan, makanan, minuman semuanya sebanding sama gelarnya sih, berasa banget gue itu tamu yang dilayani dengan sangat baik.
Bakalan beda lagi sama pelayanan hotel dengan bintang yang belum banyak atau tanpa bintang. Ya gue juga mau mengharapkan apa dari hotel yang tanpa bintang atau bintangnya baru dikit, pelayanannya juga kadang ‘seadanya’ malah suka ogah-ogahan. Mungkin harus menerapkan prinsip ‘we serve the best’. Terus gue berulang kali bilang gini “Harga memang nggak bohong. Karena semua yang disajikan di sini seperti ‘menghipnotis’ dan gue merasakan pelayanan terbaik mereka”
Sarapan di restoran bagian luar
Menu makanan gue
Ada satu minuman yang jadi favorit gue, namanya Bancino made by Mr. Iri. Bapak paruh baya ini, mendatangi meja kami, mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kepuasan kami sebagai tamu hotel. Di akhir pembicaraan dia menawari kami minuman tersebut, dan bilang kalau minuman itu hanya ada di Sheraton Bandung karena hanya dia yang bisa membuatnya. Akhirnya gue pesan satu gelas, beberapa menit kemudian Pak Iri datang dengan segelas bancino buatannya. Dan benar aja, gue suka minumannya. Bancino itu bandrek cappucino, hangat dari jahenya terasa, dan aroma cappucinonya bikin kepengen cepat-cepat ngabisin. Dan satu lagi minumannya nggak terlalu manis, cocok banget buat gue yang nggak terlalu suka makanan/minuman manis. Kalau kalian ke Sheraton Bandung, wajib banget cari Bapak Iri dan minta dibuatin Bancino.
Bancino aka bandrek cappucino by Mr. Iri
Siang harinya kami pulang, dan mengabadikan beberapa foto di beberapa spot. Dari reaksinya sih, kegiatan staycation ini akan rutin dijalanin deh soalnya bikin hepi dan re-charge our body gitu.
Pose ala-ala model dulu dong ya. Keren nggak? :p
Jangan lupa bahagia, kawans!
Cheers