Memutuskan untuk liburan adalah
salah satu cara agar tetap waras ditengah sibuknya dunia pekerjaan. Sesuai
dengan motto dari tripaddicts “Jalan-jalan
itu bikin lo kecanduan” dan memang benar saya kecanduan traveling, kemana saja. Selain
menyenangkan, traveling juga bisa
dibilang mengembalikan energi yang terkuras selama beraktivitas. Kali ini liburan
bareng @tripaddicts ke Pangandaran.
- Green Canyon
Tujuan pertama adalah
Green Canyon. Setelah menempuh +/- 12
jam perjalanan dari Jakarta ke Pangandaran dengan menggunakan ELF, main air sepertinya
menjadi pilihan yang tepat. Sarapan di batu karas yang lokasinya tidak jauh
dari meeting point untuk body rafting.
Team Green Canyon
Persiapan pertama, menggunakan perlengkapan body rafting dimulai dari pelampung, sepatu karet yang disediakan (standar untuk body rafting), pelindung
lutut dan helm. Dari tempat meeting point, kami menggunakan mobil bak terbuka menuju
lokasi pendakian. Waktu yang diperlukan sekitar 20 menit, dilanjutkan dengan
naik turun bukit selama 15 menit.
Our Happy faces
Sabtu, 18 Maret 2017 pukul 10.00 WIB dibuka dengan briefing tentang hal-hal yang perlu diperhatikan selama body rafting oleh pemandu. Berbeda
dengan rafting yang menggunakan
perahu sebagai medianya, body rafting
menggunakan tubuh sendiri untuk terapung di air.
Saat sampai start, ternyata
saya harus melompat ke air dari atas batu yang tingginya 2 meter. Lemes!!!! Baru
saja sampai dan harus langsung lompat. Deg-degan banget. Percayalah untuk saya
yang suka main air tapi nggak bisa berenang, di suruh lompat itu sangat
menakutkan. Tapi masa balik lagi ke atas?!? malu dongggg. Dan saya pun lompat,
blup blup blup…. Thanks to pelampung
yang membawa saya naik ke permukaan. Berenang sekitar 3 meter, naik ke batu dan
saya harus lompat lagi. Kali ini dengan arus yang lebih kencang dari
sebelumnya. Takut? tentu saja. Bahkan saya beberapa kali berdoa dan lutut
lagi-lagi terasa lemas. Disemangati oleh teman-teman, yang nasibnya nggak beda
jauh dengan saya. Nggak bisa berenang, selalu panik kalau ketemu air but we make it happen! Saya berhasil untuk
kedua kalinya. Naik turun batu, terbentur sana sini. Membiarkan arus air
membawa saya menepi untuk mendarat sejenak. Mempercayakan rekan didepanmu untuk
memimpin menyusuri sungai. Naik ke atas batu yang tingginya 7 meter dengan
bantuan tali dan kerjasama teman-teman. Kurang lebih saya harus lompat 15 kali
dari batu yang tingginya beragam. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke finish sekitar 5 jam. Lama juga yah
perjalanannya. Lelah tapi nggak berasa.
Pemandangan yang disuguhkan membayar semua perjuangan selama 5 jam dengan
semua gaya lompatan. Bagus banget, indahnya ciptaan Tuhan dan saya tinggal
menikmati. Ada batu yang tingginya 5 meter, bentuknya menyerupai payung sehingga disebut
batu payung dengan pantulan sinar matahari menghasilkan pelangi, so beautiful.
Can you see the rainbow ?
Kalau ada yang tanya, what do you
feel? So Proud of my self! Saya
berhasil mengalahkan rasa takut. Takut tenggelam, takut terbawa arus, takut
celaka dan takut lain-lain. Karena body
rafting ini, rasa takut itu sebenarnya kita sendiri yang buat. Saat saya
bilang bisa, maka saya bisa. Saya yakin berhasil, maka berhasil akan diraih. Dan
jangan lupa ada orang-orang disekitarmu. Dan hmm satu lagi, saya berhasil
keluar dari posisi nyaman hanya menonton orang bermain air, tapi saya menikmati
bermain air. So Happy.
Pernah ada yang bilang
“Kok mau sih ikutan
body rafting?”
“Kok berani
banget?”
Untuk cerita ke
anak cucu hahaha. Untuk saya, setiap traveling
punya sensasi, cerita sendiri dan yang penting saya happy melakukannya. Selera mungkin kata yang tepat, selera liburan
saya ya begini salah satunya hahaha. It’s
me and you… ?
- Batu Karas
Batu karas
adalah salah satu pantai yang ada di Pangandaran. Sayangnya cuaca nggak terlalu
bagus saat itu. Hujan sepanjang hari. Jadi jadwal melihat sunrise nggak terpenuhi. Hanya jalan-jalan pagi disekitar pantai.
- Pantai Batu Hiu
Pantai lain yang
dikunjungi adalah pantai Batu Hiu. Ombaknya lumayan besar. Sehingga sedikit
sekali yang main disekitaran pantai. Ada bukit yang kita naiki dan bisa melihat
pantai dari atas. Kenapa dibilang pantai Batu Hiu? Alasan pastinya sih nggak
tau ya, tapi ada monumen/patung ikan
hiu yang bertengger ketika memasuki kawasan ini. Cukup oke untuk hunting photo.
- Citumang
Selain Green Canyon, Citumang bisa jadi salah
satu tujuan body rafting. Nah, Citumang
juga menjadi tempat body rafting kedua
rombongan saya kali ini. Arusnya cukup tenang tidak sederas Green Canyon. Lama body rafting disini kurang lebih 1 jam. Apa tetap ada adegan lompat
? Tentu saja ada. Tidak sebanyak di Green
Canyon. Ada air terjun kurang lebih 3 meter dan harus lompat dari sana. Gimana
kalau nggak mau? Kalau nggak mau berarti kamu nggak bisa pulang hahaha.
Ada bagian naik ke
atas menggunakan ranting-ranting pohon sekitar 9 meter dan melompat. Nah, kalau
yang ini bagi yang mau saja.
Team Citumang
Apa saja sih
yang perlu dipersiapkan untuk body
rafting? Sebenarnya sih nggak perlu persiapan yang gimana-gimana. Cukup
mempersiapkan diri untuk lompat saja J. Dan satu lagi, karena ini sungai yang nggak terlalu
bersih, buat teman-teman yang memiliki kulit sensitive lebih baik membawa sabun antiseptic atau sejenisnya supaya terhindar dari bentol-bentol yang
agak mengganggu.
Kalau kalian mau
jalan-jalan kesana bisa menghubungi tour yang saya pakai nih @tripaddicts harganya ramah banget di kantong.
Biaya all in one Pangandaran Trip
750K/orang.